Jumat, 26 Maret 2010

cara menghitung kebutuhan material dan upah pasangan dinding 1/2 bata

Hitung keliling dinding, kalikan dengan tinggi didapat luas kotor, kemudian cari luas pintu, luas jendela, atau luas-luas bidang lain yg tidak ada pasangan batanya, luas bidang-bidang yang tidak ada pasangan bata dijumlah, kemudian luas kotor dinding dikurangi dengan luas bidang yang tidak ada pasangan bata, maka didapat luas bersih pasangan bata.
Contoh :
Luas dinding kotor, misal panjang dinding 30 meter tinggi 3 meter, maka luas dinding kotor 30 x 3 = 90 m2.
Luas bidang yang tidak dipasangi bata. Misal luas kusen total 10 m2, maka luas bidang yang dipasangi bata = 90 – 10 = 80 m2.
Jenis Pasangan bata ada 2, pasangan trasram yaitu pasangan bata 30 cm diatas sloof, campuran yang digunakan 1 semen : 3 Pasir ( untuk lebih jelas lihat postingan terdahulu).
Sedangkan campuran untuk dinding diatas trasram, campuran yang biasa digunakan adalah, campuran 1 semen : 6 pasir, 1 semen : 8 pasir, 1 semen : 3 kapur : 10 pasir.

Kebutuhan Material dan Upah Pasangan Trasram :
Hitung luas pasangan Trasram dengan cara total keliling dinding dikalikan dengan 30 cm (tinggi pasangan Trasram dapat diambil lebih). Kurangi luas yang tidak ada pasangan trasram, misal didapat luas pasangan trasram 20 m2 :

Kebutuhan Material Campuran 1 semen : 3 Pasir :
1. Bata merah 5 x 11 x 22 : 20 m2 x 70 bh = 1400 bh
2. Semen : 20 m2 x 14,37 kg = 287,4 kg=7,2 zak (40kg)
3. Pasir : 20 m2 x 0,04 m3 = 0,8 m3
Upah :
1. Pekerja : 20 m2 x 0,30 OH = 0,6 OH
2. Tukang Batu : 20 m2 x 0,10 OH = 0,2 OH
3. Kepala tukang : 20 m2 x 0,01 OH = 0,2 OH
4. Mandor : 20 m2 x 0,015 OH = 0,3 OH
Untuk mendapatkan kebutuhan material pasangan trasram 1 m2 , tiap tiap item dibagi2M2

Kebutuhan Material dan Upah Pasangan Bata diatas Pasangan Trasram :
Seperti contoh diatas dianggap luas pasangan ½ bata bersih 80 m2 .

Kebutuhan Material Campuran 1 semen : 6 Pasir.
1. Bata merah 5 x 11 x 22 : 80 m2 x 70 bh = 5600 bh
2. Semen : 80 m2 x 14,37 kg = 1.149,6 kg=28,74 zak(40kg)
3. Pasir : 80 m2 x 0,04 m3 = 3,2 m3
Upah :
1. Pekerja : 80 m2 x 0,30 OH = 24 OH
2. Tukang Batu : 80 m2 x 0,10 OH = 8 OH
3. Kepala tukang : 80 m2 x 0,01 OH = 0,8 OH
4. Mandor : 80 m2 x 0,015 OH = 1,2 OH

Kebutuhan Material Campuran 1 semen : 6 Pasir.
1. Bata merah 5 x 11 x 22 : 80 m2 x 70 bh = 5600 bh
2. Semen : 80 m2 x 7,185 kg = 574,8 kg=14,37 zak (40kg)
3. Pasir : 80 m2 x 0,08 m3 = 6,4 m3
Upah :
1. Pekerja : 80 m2 x 0,30 OH = 24 OH
2. Tukang Batu : 80 m2 x 0,10 OH = 8 OH
3. Kepala tukang : 80 m2 x 0,01 OH = 0,8 OH
4. Mandor : 80 m2 x 0,015 OH = 1,2 OH
Untuk campuran perbandingan yang lain dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
Cara mencari berapa jumlah material dan upah sama seperti diatas.

Kualifikasi seorang estimator ditentukan oleh kemampuannya, dimana estimator diharapkan :

  • Mampu membaca/menginterpretasikan gambar dan spesifikasi
  • Mampu memvisualisasikan bentuk tiga dimensi proyek dari gambar desain
  • Mengerti hal-hal yang berkaitan dengan produktifitas tenaga kerja dan kinerja peralatan
  • Kreatif dan mampu mencari alternatif metode konstruksi
  • Mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik
  • Sabar dan teliti dalam melakukan pekerjaan
  • Mempunyai pengetahuan matematika dasar
  • Mempunyai pengetahuan tentang operasi dan prosedur lapangan
  • Mampu mengidentifikasi dan menetralisir resiko
  • Dapat berorganisasi dengan baik, menyampaikan estimasi secara logis dan jelas
  • Mampu membuat atau membantu jadwal konstruksi
  • Mengerti dan mampu menggunakan sistem biaya pekerjaan perusahaan
  • Memahami hubungan kontraktual
  • Mampu membangun strategi sukse dalam fase pelelangan dan negosiasi proyek
  • Mampu mengatasi batas waktu
  • Mempunyai standar kode etik yang tinggi

Tips mencegah kaca jendela berembun

Ketika musim hujan datang salah satu kegiatan yang menyenangkan adalah duduk dekat jendela sambil memandang hujan yang turun. Namun, sering kali pandangan kita terhalang oleh embun yang menempel pada kaca bagian dalam. Untuk mencegah hal ini, oleskan sedikit sabun colek pada kaca jendela bagian dalam, kemudian lap dengan menggunakan kain katun kering sampai bersih. Sisa sabun krim yang menempel pada kaca jendela akan mencegah timbulnya embun.

macam macam sambungan kayu

A. Dibanding dengan bahan bangunan yang lain, kayu mempunyai sifat yang khas yaitu kekuatannya besar, kenyal, ulet, keras, dan mudah dikerjakan. Selain itu kayu mudah terbakar, tidak tahan lembab, mudah lapuk, dan dapat berubah bentuknya. Pemakaian kayu sebagai bahan bangunan didasarkan pada tingkat keawetan dan kekuatnannya. Karena kayu merupakan bahan bangunan alam, maka dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai macam ukuran yang berupa balok, dan papan. Di perdagangan ukuran kayu umumnya sudah tertentu antara lain : (ukuran dalam satuan cm)

  • 6/12 ; 6/10 ; 8/12 ; 10/10 ; 15/15 > disebut balok
  • 2/15 ; 2/20 ; 3/25 ; 3/30 ; 4/40 > diseut papan
  • 4/6 ; 5/7 ===> disebut usuk atau kaso
  • 2/3 ; 3/4 ===>disebut reng
  • 1/3 ; 1/4 ; 1/6 ===> disebut plepet

Karena keterbatasan panjang kayu yang ada diperdagangan, maka untuk suatu konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan kayu adalah dua batang kayu atau labeih yang saling disambumgkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Pengertian hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu sehingga menjadi satu bagian konstruksi. Pelu diperhatikan syarat-syarat hubungan kayu, antara lain : dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh, hindari menarik kayu yang dalam, penempatan sambungan, harus tahan terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan dibuat yang pas, jangan menggunakan kayu yang cacat.

Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

  1. i. Sambungan kayu ke arah memanjang
  2. ii. Sambungan kayu ke arah melebar
  3. iii. Sambungan kayu ke arah menyudut

Selain 3 macam sambungan kayu tersebut di atas, masih ada lagi 2 sambungan lain yaitu sambungan bersusun dan sambungan dengan pengunci.

Sambungan kayu ke arah memanjang ada 2 macam, yaitu memanjang ke arah mendatar (misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait), dan ke arah tegak (misalnya sambungan takikan lurus, sambungan mulut ikan, sambungan takikan lurus rangkap, sambungan purus lurus).

Mengatasi Serangan Rayap Pada Pintu Kusen

Kusen dan pintu kamar mandi sangat berisiko terkena serangan rayap atau jamur karena kondisi udara yang lembap. Ada bahan alternatif yang aman untuk kondisi seperti ini, misalnya menggunakan pintu yang terbuat dari alumunium, uPVC, atau PVC. Bahan-bahan ini selain antirayap juga mudah dibersihkan dan praktis. Jika pintu dan kusen terbuat dari bahan kayu, lapisi dengan cat kayu yang antijamur dan rayap.